Dandim Badung Ingatkan Bahaya Laten Komunis-Radikal

- Pewarta

Rabu, 5 Desember 2018 - 01:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dandim 1611/Badung, Kodam IX/Udayana, Letkol Inf. Handoko Yudi Wibowo.

Dandim 1611/Badung, Kodam IX/Udayana, Letkol Inf. Handoko Yudi Wibowo.

Adilmakmur.co.id, Denpasar – Dandim 1611/Badung, Kodam IX/Udayana, Letkol Inf. Handoko Yudi Wibowo, kembali mengingatkan kepada seluruh anggota dan Keluarga Besar Tentara (KBT), agar mengantisipasi bahaya laten komunis dan paham radikal.

“Kami ingin agar prajurit dan keluarganya memahami tentang ancaman bahaya laten komunis dan paham radikal, sehingga mampu mengambil langkah dalam mencegah berkembangnya kedua paham tersebut di wilayahnya,” ujar Handoko, di Aula Makodim, Badung, Selasa (4/12/2018).

Di era reformasi, menurut Handoko, bahaya laten komunis dan paham radikal harus tetap diwaspadai dengan cermat dan cerdas, dilaksanakan melalui cara-cara dengan merapatkan barisan melalui sinergitas dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, sebagaimana sistem pertahanan bangsa Indonesia menganut sistem pertahanan semesta.

Ia mengatakan, bangkitnya kembali bahaya laten komunis sangat dimungkinkan terjadi, karena dalam dinamika perjuangannya tidak mengenal istilah kalah dan selalu bergerak dengan perkembangan situasi untuk selalu berusaha masuk di berbagai sektor lembaga negara maupun lembaga swasta dan sosial.

Sehingga gerakan Komunis yang bersifat total dan berlanjut yang dilakukan melalui penetrasi dan infiltrasi ke dalam organisasi massa, Parpol, birokrasi dan lembaga pemerintah yang bertujuan mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunis.

“Untuk itu agar tujuan gerakan PKI tidak terwujud, maka seluruh komponen bangsa harus selalu waspadai dan menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali paham komunis dan radikal yang selalu berupaya memaksakan kehendak dengan cara-cara yang halus dan propaganda maupun dengan cara-cara yang radikal sehingga mengorbankan orang-orang yang tidak berdosa,” katanya.

Salah satu bentuk kewaspadaan untuk menangkal upaya paham Komunis dan radikal di era reformasi sekarang ini, adalah dengan cara melaksanakan kegiatan Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal TA 2018 yang dilaksanakan oleh Kodim 1611/Badung.

Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar prajurit dan keluarganya memahami tentang ancaman bahaya Komunis dan paham radikal sehingga mampu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mencegah berkembangnya ajaran Komunis dan paham radikal di wilayah.

Sasarannya adalah terwujudnya tingkat kewaspadaan yang tinggi di kalangan Prajurit Kodim 1611/Badung, sehingga tidak terhasut atau terpengaruh dan terpancing oleh tipu daya atau propaganda yang dilakukan oleh kelompok komunis maupun kelompok radikal kiri dan kanan di wilayah Kodim 1611/Badung.

“Kami berharap anggota juga ikut mensosialisasikan ancaman bahaya laten komunis dan paham radikal kepada keluarga besar TNI (KBT) dan khalayak luas; serta mampu mengingat sangat pentingnya kegiatan ini,” katanya.

Oleh karenanya, pihaknya berharap kepada seluruh peserta agar memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan cara menyimak dan memperhatikan serta menanyakan hal-hal yang belum dimengerti sehingga kegiatan yang dilaksanakan ini dapat bermanfaat dan tidak sia-sia.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dalam kegiatan tersebut, Handoko juga berharap kepada anggotanya maupun PNS dan Persit menyampaikan dirinya selaku Dandim 1611/Badung, agar dapat mendukung upaya ini dengan baik sehingga mencapai sasaran yang diharapkan.

“Pengalaman sejarah membuktikan, bahwa sudah beberapa kali PKI mengadakan makar terhadap negara dan pemerintahan yang sah, disertai dengan penculikan yang tidak berperikemanusiaan kepada pahlawan Revolusi, terhadap pemerintahan yang sah,” katanya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa PKI merupakan bahaya laten yang dapat membahayakan eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yang sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila. (mad)

Berita Terkait

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9
Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau
Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Partai Gerindra Dukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk Calonkan Diri Lagi Sebagai Presiden pada 2029
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 13:34 WIB

Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:54 WIB

Tak Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo Subianto Beri Kode Soal Calon Presiden ke 9

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:29 WIB

Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:58 WIB

Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat

Berita Terbaru