Adilmakmur.co.id, Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengajak seluruh Umat Islam di Indonesia menghadiri acara Reuni Akbar 212 yang akan digelar di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu (2/12/2018) mendatang.
Ajakan dan imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Rizieq Shihab dari Kota Makkah, Arab Saudi.
BACA JUGA : Alumni 212 Sebut Prabowo-Sandi akan Hadiri Reuni di Monas, Jokowi-JK Diundang
Rizieq Shihab menjadi penceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Senin (26/11/2018) malam.
Baca Juga:
Gibran Rakabuming Raka Batal Hadiri Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar
Ribuan orang yang tersebar di beberapa masjid di Jakarta dapat menyaksikan dan mendengarkan ceramah Rizieq Shihab yang disiarkan melalui live streaming.
Jemaah tersebut antara lain berada di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Majid Jami’ Assa’adah di Poltangan, Masjid Jami’ An-Nur di Slipi, serta Majelis Assolatu ‘Alannabi dan majelis Anwarul Hidayah di Cawang.
Pada bagian akhir ceramahnya tentang 20 kekuatan si penista agama, Rizieq Shihab mengimbau agar massa menghadiri acara Reuni Akbar 212 yang akan dilaksanakan di Monas, Jakarta, pada Minggu (2/12/2018).
Menurutnya, Reuni Akbar 212 merupakan ajang untuk menyatukan tekad dan kekuatan dalam meraih kemenangan pada Pileg dan Pilpres 2019.
Baca Juga:
Keponakan Yusril Ihza Mahendra Terpilih Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang Periode 2025 – 2030
Menko Muhaimin Iskandar Ungkap Alasan Kegiatan Pendidikan Tak Perlu Libur Selama Bulan Ramadhan
“Dalam aksi 411 walaupun harus ditembaki aparat di depan Istana. Dalam aksi 212 walaupun digembosi aparat di mana-mana, tapi Umat Islam tetap berdatangan dengan ikhlas penuh pengorbanan dan semangat ukhuwah Islamiyyah, serta kerja keras membela agama bangsa dan negara. Ingat, ini tiga modal utama Umat Islam saat itu,” tutur Rizieq Shihab dalam video unggahan akun YouTube Front TV, Senin (26/11/2018) malam.
Berikut ini ajakan dan imbauan Rizieq Shihab untuk menghadiri acara Reuni Akbar 212:
Saya dari kota suci Makkah Almukarromah mengajak dan menyerukan kepada seluruh Umat Islam di tanah air Indonesia, untuk tancapkan niat dan bulatkan tekad serta kobarkan semangat, untuk kembali memenangkan perjuangan umat Islam di Pilpres dan Pileg 2019.
Kita harus berjuang bukan hanya memenangkan Pilpres, tapi juga memenangkan Pileg. Kita harus berjuang agar Presiden yang akan datang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta anggota DPR-nya harus didominasi oleh orang-orang yang juga cinta kepada Allah dan RasulNya.
Baca Juga:
Puan Maharani Tanggapi Isu Pergantian Sekjen PDI Perjuangan, Usai Hasto Kristiyanto Tersangka KPK
Presiden Prabowo Subianto Berhasil Gaet Investor Qatar Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat
Jaksa Agung Burhanuddin Sebut Ada Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jadi Tersangka
Menangkan Pilpres 2019 dan menangkan Pileg 2019 dengan niat yang ikhlas, tekad yang bulat, begitu juga dengan penuh semangat. Insyaallah, Allah akan memberikan kemenangan kepada kita semua.
Kita awali perjuangan ke depan dengan mengajak seluruh keluarga dan kerabat, jamaah, dan masyarakat menghadiri Reuni Akbar 212 di Lapangan Monas Jakarta pada Hari Ahad, tanggal 2 Desember 2018 yang sebentar lagi akan datang.
Insyaallah akan dimulai dengan salat tahajud dan salat subuh berjamaah bersama jutaan umat Islam yang datang dari berbagai daerah, lalu berzikir dan istigasah serta selawat untuk kemenangan Umat Islam dan keselamatan NKRI.
Sebagai penutup, saya ingatkan semua Umat Islam Indonesia, perhatikan baik-baik, walau anda tidak hadir ikut aksi 212 di tahun 2016, namun anda ikut mendoakan dan mendukungnya, juga ikut mendukung reuninya, serta selalu mengenang dan mensyukurinya, maka anda adalah mujahid 212, sehingga anda berhak untuk hadir dalam Reuni Akbar mujahid 212.
Sebaliknya, walau anda ikut hadir aksi 212 di tahun 2016, tapi anda tidak mendoakan dan tidak mendukung reuninya, serta tidak mengenang dan tidak pula mensyukurinya, apalagi anda setuju dengan kriminalisasi para alumninya, maka anda adalah pengkhianat 212, sehingga anda tidak berhak hadir dalam Reuni Akbar mujahid 212.
Anies Baswedan Akan Hadir di Reuni Akbar Alumni 212
Meski bukan sebagai alumni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bakal menghadiri acara Reuni Akbar Alumni 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Minggu (2/12/2018)
Penyelenggaraan reuni ini merupakan kali kedua setelah juga dilakukan pada 2017 lalu.
“Seperti tahun lalu, saya datang juga meskipun saya bukan alumni. Tapi saya datang insyaallah,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
Reuni Akbar Alumni 212 merupakan kegiatan silaturahmi bagi para tokoh maupun masyarakat yang terlibat dalam aksi 2 Desember 2016 silam, saat jutaan orang tumpah ruah ke jalan menuntut penegakkan hukum kepada Basuki Tjahja Purnama atas kasus penistaan agama.
Anies Baswedan menyebut kehadirannya dalam acara yang menggunakan Monas sebagai tempat menghelat kegiatan, tidak menjadi sesuatu yang spesial atau luar biasa.
Sebab, menurutnya sudah menjadi hal biasa bagi seorang pemimpin daerah untuk menghadiri acara-acara yang digelar di wilayah pemerintahannya.
Dia mencontohkan, selama satu tahun terakhir terhitung sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI, berbagai macam kegiatan mulai dari pelaksanaan Reuni Akbar Alumni 212 tahun pertama, hingga kegiatan kesenian, telah ia datangi.
“Begitu banyak kegiatan diselenggarakan di Monas dan Gubernur hadir dalam kegiatan-kegiatan di Monas. Teman-teman bisa cek selama enam bulan (dalam) satu tahun terakhir ini, berbagai macam acara diselenggarakan di Monas, Gubernur datang. Jadi bukan sesuatu yang luar biasa jika Gubernur datang ke situ. Sesuatu yang biasa-biasa saja,” jelas Anies Baswedan.
Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan, kini pihaknya tengah fokus menyiapkan teknis acara tersebut.
Salah satunya adalah dengan menyiapkan satu juta bendera bertuliskan kalimat tauhid untuk dikibarkan.
“Kita masih selalu persiapan, karena ini menjadi agenda tahunan, kita betul-betul fokus di mana adalah kibarkan satu juta bendera kalimat tauhid,” ujar Novel Bamukmin saat dikonfirmasi, Senin (26/11/2018).
Oleh sebab itu, Novel Bamukmin berharap massa yang ingin mengikuti acara ini bisa dengan sukarela membawa bendera tersebut saat acara reuni 212 berlangsung.
“Kita mengimbau kepada masyarakat secara rela membuat bendera sebanyak-banyaknya,” ucap Novel Bamukmin.
Kibarkan Satu Juta Bendera
Koordinator Humas dan Media Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan teknis acara reuni akbar tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya menyiapakan pengibaran satu juta bendera bertuliskan kalimat tauhid pada reuni akbar 212.
“Kita masih persiapan, karena ini menjadi agenda tahunan, kita betul-betul fokus, di mana adalah kibarkan satu juta bendera kalimat tauhid,” ujar Novel Bamukmin saat dihubungi, Senin (26/11/2018).
Novel Bamukmin juga mengimbau para peserta yang ingin mengikuti reuni, sukarela membawa bendera sendiri saat menghadiri acara ini, agar agenda pengibaran satu juta bendera ini sukses terlaksana.
“Kita mengimbau kepada masyarakat secara rela membuat bendera sebanyak-banyaknya,” kata Novel Bamukmin.
Pihak Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI telah memberikan izin untuk acara ini.
Bahkan, rencananya acara akan dihadiri penyanyi gambus Khoirunnisa atau yang lebih dikenal dengan Nissa Sabyan, untuk mengisi acara pentas selawat.
“Agenda acara seperti biasa, qiyamul lail, salat subuh berjamaah, zikir, istigosah, tausiah kebangsaan, dan pentas selawat oleh Nissa dari grup gambus Saiyan serta parade tauhid,” beber Novel Bamukmin.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengingatkan massa reuni 212 yang akan melakukan aksi pada Minggu (2/12/2018) mendatang, agar tidak melakukan kegiatan di luar Monas yang dijadikan lokasi berlangsungnya acara tersebut.
Hal itu ia katakan lantaran acara tersebut hanya diizinkan dilakukan di dalam kawasan Monas. Artinya, kegiatan tersebut tak boleh meluber hingga Jalan Medan Merdeka.
“Banyak kerawanannya juga. Kalau izin lokasi di Monas mereka enggak boleh keluar. Kalau di area car free day, berdasarkan Pergub 16 Tahun 2016 dalam pasal 7, yang bisa dilaksanakan di CFD hanya berkaitan dengan olah raga, lingkungan hidup, dan seni budaya,” tutur Roma Hutajulu saat dikonfirmasi, Jumat (23/11/2018).
Reuni 212 juga dilakukan berbarengan saat car free day (CFD), yang notabene tak memperbolehkan adanya kegiatan berbau politik dan keagamaan.
“Jadi kalau nanti ada kegiatan yang tumpah ke car free day, itu kami imbau enggak boleh. Kan Pergub di Pemprov, karena izin massanya di Monas. Sehingga, kami perlu koordinasi pengamanan CFD dengan Pemprov. Soalnya yang berkaitan dengan politik dan agama itu tak boleh,” tegas Roma Hutajulu.
Lebih jauh lagi, kepolisian masih melakukan pemetaan terkait pergerakan massa beserta pengamanannya.
Roma Hutajulu menjelaskan, pengamanan nantinya dibagi menjadi tiga ring.
“Kalau pengamanan nanti kami bagi pengelolaan pengamanan ring ya. Ring cawan Monas, seputaran Monas, dan areal Monas. Cawan dalam, terus pintu-pintu masuk Monas dan seputarannya,” beber Roma Hutajulu.
Roma Hutajulu melanjutkan, untuk areal parkir ada di Lapangan Banteng, Kebon Sirih, Tugu Tani, IRTI, dan areal Stasiun Gambir.
“Lalu ada di sebagian Sari Pan Pacific, areal parkir yang luas itu di sebelahnya. Kalau memang dia sudah semua mau, enggak mau menggunakan bahu jalan di Medan Merdeka Timur dan Selatan,” tuturnya.
Pihaknya hingga kini belum mengetahui secara pasti jumlah estimasi massa yang diperkirakan akan berpartisipasi dalam kegiatan itu, sehingga ia pun belum menyiapkan jumlah aparat kepolisian yang akan berjaga.
“Nanti ya jumlah personel yang mengamankan bakal keluar tiga hari sebelum acara. Jumlah massa kami belum terima. Nanti kami menyesuaikan lah dengan massanya,” ucap Roma Hutajulu. Demikian, seperti dilansir Serambinews.com. (*)