Adilmakmur.co.id, Lumajang — Sandiaga Salahudin Uno mengaku Husnudzon (prasangka baik) atas pernyataan Presiden Jokowi soal orang yangsuperkaya datang ke pasar, nggak beli apa-apa, dan keluar pasar, bilang mahal.
“Saya Huznudzon saja atas pernyataan Pak Presiden. Mungkin yang dimaksud bukan saya. Tapi kalau memang ditujukan kepada saya, yang bilang harga – harga di pasar naik dan tidak stabil, bukan saya, tapi pedagang dan pembeli sendiri”.
“Seperti hari ini di pasar Lumajang. Ibu Lulu dan Ibu Lina, harga sayur mayur memang naik turun. Kacang panjang yang kemarin Ro 3000 sekarang Rp 4000, begitu juga dengan Pak Aris, pedagang tempe yang dibungkus plepah pisang, hari ini naik Rp 1000,” papar Sandi saat mengunjungi Pasar Baru Lumajang, Minggu (25/11/2018).
Baca Juga:
Soal Narasi Jokowi Usulkan Mensesneg Pratikno Masuk Kabinet Prabowo – Gibran, Istana Beri Penjelasan
Mantan wakil gubernur DKI ini tengah berada di Jawa Timur untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dan ditiap kunjungannya Sandi selalu menyempatkan diri mampir ke pasar di kota yang dikunjunginya.
Di Pasar Besar Malang, pedagang bernama Laili juga megeluhkan harga yang naik turun. Laili bilang, Buncis dan wortel naik harga sebesar 20 persen hingga 30 persen dan sudah masuk kategori di luar kewajaran.
“Bu Laili bilang kenaikannya terlalu besar 20 sampai 30 persen itu gejolaknya terlalu besar. Kalau menurut Bu Laili, kenaikan 5 sampai 10 persen kenaikan masih bisa ditolerir, tapi kalau tadi kan wortel sama buncis kenaikan 30 persen itu memberatkan pedagang,” kata Sandi.
Menurut Sandi, sudah tiga tahun dia menjadi Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia ( APPSI). Tugasnya sebagai mitra pemerintah dalam memantau harga – harga di pasar.
Baca Juga:
Tingkatkan Kerja Sama Transfer Teknologi Pertahanan, Dubes Ceko Temui Menhan Prabowo Subianto
Partai Persatuan Pembangunan Evaluasi Kinerja Badan Pemenangan Pemilu, Usai Gagal Masuk Senayan
Jokowi Sudah Ucapkan Selamat kepada Prabowo Subianto Melalui Telpon Usai Menang Pilpres 2024
Meningkatkan kesejahteraan para pedagang pasar dan mengupayakan peningkatan serta kualitas fisik dan infrastruktur pasar hingga nyaman bagi penjual dan pembeli.
“Tahun 2012, APPSI mendukung Pak Jokowi saat kampanye pilgub DKI. Bahkan sempat dikriminalisasi dan dipanggil bawaslu karena kegiatan mendukung pencalonan Pak jokowi kala itu”.
“APPSI mendukung Pak Jokowi di tahun 2012, karena program Pak Jokowi yang serius memajukan dan mensejahterakan pedagang pasar dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau,” terang Sandi.
Sandi menambahkan belanja di pasar, memang bukan maksud dan tujuannya keluar masuk pasar. “Belanja ke pasar itu tugas orang rumah saya. Kalau saya belanja di pasar itu namanya pencitraan,” kata Sandi.
Baca Juga:
Jasasiaranpers.com dan Sapu Langit Media Center Ucapkan Selamat kepada Pasangan Prabowo – Gibran
Probowo Sandi menekankan program ekonomi. Ekonomi dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Ekonomi yang fokus pada harga-harga sembako yang stabil dan terjangkau, juga penyediaan dan penciptaan lapangan kerja bagi anak negeri. (uga)