Ada Tokoh Agama Rela Menyerang Pidato Prabowo Soal Palestina, Mengapa?

- Pewarta

Minggu, 25 November 2018 - 07:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Direktur Hubungan Internasional Prabowo-Sandi, Irawan Ronodipuro menyayangkan sikap salah paham sejumlah pihak terkait pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tentang Palestina.

Pernyataan soal pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem itu tercetus setelah Prabowo berpidato di Indonesia Economic Forum 72018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11). Saat itu Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing soal sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Begini Pidato Bahasa Inggris Prabowo, yang Dibikin Missleading Lawan Politik

“Jelas saya berada di sana ( Indonesia Economic Forum 2018) saat itu. Pernyataan Pak Prabowo soal pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem itu juga disalahartikan. Bahkan ada media yang pelintir juga,” ujar Irawan Ronodipuro dalam keterangannya, Minggu, 25 November 2018.

Namun kata Irawan, yang lebih disesali adalah adanya salah seorang tokoh yang sebelumnya mendukung pasangan Prabowo malah  menjadikan ini sebuah polemik dan mengeluarkan pernyataan yang menyerang Prabowo hanya lantaran berbeda pandangan politik.

“Jangan hanya karena berbeda pandangan politik lantas menyerang membabi-buta. Padahal  dikenal sebagai tokoh agama, padahal tahu perjuangan Pak Prabowo untuk Palestina. Tapi lantaran pernah diperiksa KPK jadi takut dengan penguasa. Dan menyebarkan cerita salah yang menyerang Prabowo. Menjilat penguasa,” kata Irawan.

Anak kandung Pahlawan Nasional Jusuf Ronodipuro ini juga menerangkan bahwa soal perjuangan Prabowo untuk Palestina harusnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Karena, bukan hanya di kalangan ulama, pihak Palestina sendiri sejak lama sangat mencintai Prabowo yang tulus membantu negara tersebut sejak lama.

“Silakan tanya ke warga Palestina. Silakan tanya ke Duta Besar Palestina yang pernah di Indonesia Fariz N Mehdawi. Prabowo langsung mengirim bantuan ketika Israel menginvasi Palestina. Bantuan Prabowo ini bukan karena apa-apa. Tapi ini karena kemanusiaan dan keadilan,” terangnya.

Untuk itu, Irawan sangat menyayangkan jika persoalan kemanusiaan seperti yang terjadi di Palestina malah menjadi komoditas politik.

“Apalagi hanya untuk mencari muka kepada penguasa dengan cara menyerang pribadi orang lain membabi-buta. Agama mana yang mengajarkan itu? Apalagi jika dia seorang tokoh agama,” tandas Irawan Ronodipuro. (sen)

Berita Terkait

Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing
Mantan Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Georgetown University Medical Center di Washington, Alami Demam
Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
Jelang Pemungutan Suara, Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Kerusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian
Maju dalam Pilpres Amerika Serikat, Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:58 WIB

Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:55 WIB

Mantan Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Georgetown University Medical Center di Washington, Alami Demam

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:29 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow

Rabu, 20 November 2024 - 08:49 WIB

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina

Rabu, 6 November 2024 - 08:22 WIB

Jelang Pemungutan Suara, Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post

Berita Terbaru