Ya Ampun, Biaya Menanam Tomat Satu Kilo Rp 1500 tapi Dijual Rp 300

- Pewarta

Sabtu, 24 November 2018 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.com, Batu — Gabungan Kelompok Tani se Kota Batu dan Pelaku UMKM Malang, bertemu dengan Sandiaga Salahudin Uno di Lapangan Desa Sidomulyo Batu Malang, Sabtu (23/11/2018).

Mereka meminta kepada calon wakil presiden nomor urut 02 ini, untuk memperbaiki nasib hidup mereka yang makin terpuruk. Seperti yang dialami Pria bernama Agus Sayur dari Desa Junrejo Batu Malang.

Keluhan Sumiati : Pak Sandi, Sembako Mahal Pak

Agus menyatakan, kondisi para petani tomat sungguh mempeihatinkan bahkan kalau bisa dibilang sangat terpuruk. Menurut Agus, sudah tidak masuk akal untuk menanam tomat.

“2018 ini Pak, keluhan dari petani harga-harga sayur mayur sangat memperihatinkan. Khususnya tomat. Kami panen 100 kg, dengan biaya penanaman perkilo tomat Rp 1500. Nah saat panen dijual hanya dapat Rp 300 Pak, kebayang rugi kami. Saya bingung Pak, rugi besar,” kata Agus.

Agus juga meminta Sandi untuk kembali menjadikan desanya sebagai penghasil bawang putih. Karena sejak ada impor, tidak lagi banyak yang menanamnya. “Sekarang bawang putih komoditi impor. Bisakah bawang putih jadi komoditas pertanian kami lagi pak,” terangnya.

Sandi yang mendengar penuturan Agus, sempat terhenyak dan diam sejenak. Menurut Sandi, dalam kondisi petani sayur mayur seperti ini seharusnya pemerintah hadir.

“Ini sungguh ironi. Sangat-sangat. merugikan. Dengan harga tomat anjlok seperti ini, bisa membinasakan. Pemerintah harus hadir m. Setiap produksi dibeli dengan harga yang layak,” terang Sandi.

Sandi menyatakan jika dirinya bersama Prabowo Subianto terpilih melayani rakyat Indonesia, akan membuat food station. Para petani akan menjual hadil produksinya ke tempat tersebut. Di food station itu juga akan disediakan food storage, sehingga hadil produksi pertanian bisa lebih tahan lama.

“Kami akan memulai sebuah sistem food station. Produksi petani tidak akan dibeli dibawah biaya produksi,” terang Sandi.

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru