PT Garuda Indonesia Tbk Kehilangan Pendapatan dari Pemberangkatan Haji 2020

- Pewarta

Senin, 8 Juni 2020 - 04:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesiaraya.co.id, Jakarta –  Pembatalan pemberangkatan Jemaah haji 2020 membuat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kehilangan pendapatan signifikan. Biasanya, flight carrier Indonesia ini menikmati masa-masa pendapatan melonjak, saat liburan akhir tahun, Lebaran dan masa pemberangkatan serta pemulangan jemaah haji. Tahun ini tidak lagi. Menteri Agama Fachrul Razi meniadakan pemberangkatan Jemaah haji 1441 Hijriah.

Dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/6/2020), Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, rute haji berkontribusi 10 persen dari total keseluruhan pendapatan perusahaan. Dengan pembatalan haji itu, otomatis BUMN penerbangan ini kehilangan pendapatan lumayan.

“Reveneu haji 10 persen, tentu saja kehilangan pendapatan signifikan. Dibandingkan hari ini juga turun drastis. Ini pukulan besar bagi Garuda,” ujar Irfan Setiaputra.

Kata Irfan, biasanya Garuda Indonesia menikmati masa-masa pendapatan melonjak, saat liburan akhir tahun, Lebaran dan masa pemberangkatan serta pemulangan jemaah haji. Kondisi saat ini tentu sangat berbanding terbalik dengan yang selalu terjadi sebelumnya. “Biasanya Garuda Indonesia sibuk sekali, ada pelonjakan pendapatan signifikan di masa-masa itu.”

Persentase keuntungan dari rute haji sebenarnya tidak begitu besar. Namun, kata Irfan, dampaknya begitu terasa ke kinerja bisnis maskapai keseluruhan. Untuk penyelenggaraan angkutan haji, seperti tahun-tahun sebelumnya, Garuda melewati audit BPKH dan semua instansi terkait.

“Jadi kami commit untungnya nggak besar. Tapi dari sisi pendapatan tentu saja signifikan, untungnya kita belum ada deal-deal untuk haji tahun ini,” katanya.

Apapun keputusannya, Garuda Indonesia akan tunduk, dan mematuhinya. Garuda siap membatalkan angkutan khusus jemaah haji tahun ini, setelah Kementerian Agama membatalkan Ibadah Haji lantaran pandemi virus corona. Garuda siap mencari sumber pendapatan lain untuk menutupinya. (ten)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru