Tantangan Global 4.0, Kemendagri Ingatkan Konteks Nasionalisme

- Pewarta

Senin, 24 Februari 2020 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Untuk dapat sukses menjadi Indonesia Maju di era digital saat ini, regulasi yang mendukung sangat diperlukan. Agar dapat terus survive dan berkembang, pemerintah juga harus merangkul kemajuan teknologi yang berjalan cepat.

Tak ketinggalan, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya generasi milenial di era Industri 4.0 juga harus ditingkatkan.

Oleh karena itu, Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Polpum Kemendagri, Sri Handoko memberikan pemaparan terkait kegiatan Nasional Is Me Goes to Campus yang digelar Kemendagri di Universitas Bina Nusantara Alam Sutera, Senin (24/2/2020).

“Kita adain event untuk milenial, untuk bagaimana kita mengenal dan memahami nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila yang menjadi pedoman Ideologi bangsa,” ujar Sri Handoko.

Mengingat tantangan global begitu luar biasa, kegiatan ini bisa memberikan pemahaman konteks nasionalisme, konteks Pancasila yang perlu dirawat dan dijaga bersama terkait nilai-nilai persatuan bangsa.

“Kami dari pemerintah dalam negeri, berharap Apa yang kita pelajari hari ini, bisa kita awali dan dasari tentang pemahaman nasionalisme,” imbuhnya.

Talkshow yang bertema Pengendalian Informasi dan Keamanan Siber dengan menghadirkan narasumber utama Brigjen TNI Bondan Widiawan, S.Kom, M.Si, Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital BSSN.

Adapun talkshow akan dipandu oleh Ketua Yayasan Bentang Merah Putih Yohana Elizabeth Hardjadinata dan Olga Lydia yangsebagai host di salah satu program TV nasional. Talkshow ini disambut antusias dan mendapat respon baik oleh teman-teman mahasiswa. (new)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru