Garap Ekonomi Kreatif, Ganjar Luncurkan Hetero Space

- Pewarta

Selasa, 4 Februari 2020 - 01:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Semarang – Beberapa kali berkunjung ke kantor unicorn asal Indonesia, ternyata menginspirasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memperbanyak ruang-ruang pertumbuhan ekonomi digital. Jumat (31/1/2020) malam, gubernur berambut putih itu meresmikan satu co-working space di Semarang yang dilengkapi dengan UMKM center.

Hetero Space labelnya. Berada di UMKM Center yang terletak di Jalan Setiabudhi No.192, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Layaknya co-working space lainnya, Hetero Space juga dilengkapi berbagai fasilitas kantor kekinian, di antaranya jaringan internet berkecepatan tinggi, ruang santai sampai ruang rapat. Selain itu ada pula private office.

“Co-Working Space ini akan membuka pikiran dan menciptakan enterpreneur. Kalau hari ini bisa menjadi virus dan bisa dikelola dengan baik, ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru,” kata Ganjar.

Ternyata, lanjut Ganjar, Hetero Space ini mampu menjadi magnet untuk siapapun datang dan berbagi. Hal tersebut menurut Ganjar bisa terjadi karena mereka punya kesamaan pikiran, yakni pikiran kreatif, pikiran maju dan pikiran sejahtera bersama-sama. Bahkan, jika ruang ini menunjukkan perkembangan positif, Ganjar tidak menutup kemungkinan untuk membuka ruang serupa di berbagai daerah di Jateng.

“Mereka sudah mulai berpraktek dan mereka bisa berbagi pengalaman. Anak-anak mudanya keren lho itu, datang dari Depok, Jakarta Surabaya. Kalau sukses kita akan membuat yang serupa di Solo Raya, Banyumas Raya, Pekalongan Raya dan lainnya. Sehingga kita bisa menularkan kreativitas,” katanya.

Ganjar mengatakan saat ini dunia perekonomian sangat bergantung pada sektor ekonomi kreatif. Bahkan tidak menutup kemungkinan ekonomi kreatif bakal menjadi salah satu penyumbang APBD yang potensial. Di Jawa Tengah, lanjut Ganjar, saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis online masih landai, jadi perlu gerakan masif terutama dari pemuda.

“Ini adalah yang saya bayangkan dua tahun lalu, dan sekarang terwujud. Ekraf (ekonomi kreatif) yang paling potensial menyumbang APBD dan pertumbuhan ekonomi. Siapa yang bisa mengarahkan ini? Maka perlu provokator. Perlu ada yang memulai,” katanya.

Sementara, di sektor UMKM, Ganjar mengatakan ruang ini bisa menjadi pemicu kreativitas yang sangat efektif. Asalkan para pelaku UMKM tersebut benar-benar memanfaatkan jaringan terutama dari pengusaha-pengusaha muda yang melek teknologi. Bahkan jika pelaku UMKM tersebut bisa turut menekuni bisnis digital, tidak menutup kemungkinan bisa menjalin kemitraan dengan pemerintahan.

“Kita punya produk lokal, bagus kualitasnya, nah bagaimana menjualnya. Mereka kan punya jejaring, otomatis produk lokal itu akan terangkat. Jangan lupa, kalau mereka bisa membuat list kebutuhan pemerintah dan dimasukkan ke katalog, kita bisa membeli,” kata Ganjar.

Salah satu enterpreneur yang telah memanfaatkan Hetero Space adalah Deni, Manager Google Developer Group Semarang. Saat Ganjar tiba, dia tengah melakukan meeting call developer se Asia Tenggara.

“Kawan-kawan sangat menyambut dengan antusias launching Hetero Space ini. Bahkan ini juga langsung di support kawan-kawan dari Jakarta, Depok dan Surabaya. Keren lah,” katanya. (ini)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru