Hasilkan Nilai USD1,5 Juta, Kimia Farma (KAEF) Ekspor Perdana Bahan Baku Kosmetik ke Korea Selatan

- Pewarta

Rabu, 29 Januari 2020 - 08:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Berlokasi di Pabrik Cikarang, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) secara resmi melepaskan ekspor perdana bahan baku kosmetik (bedak dan lotion) ke Korea Selatan. Dalam seremoni pelepasan ekspor perdana, Kimia Farma melepaskan 31 ton sebagai ekspor tahap awal di tahun 2020.

Pengembangan produksi bahan baku kosmetik telah dirintis Kimia Farma sejak tahun 2018. Pada tahun 2019 Kimia Farma melakukan transfer teknologi dan optimalisasi proses produksi bahan baku kosmetik di Pabrik Bahan Baku Obat (BBO) Cikarang. Tidak tanggung-tanggung, dalam proses alih teknologi Kimia Farma menggandeng mitra dari Korea Selatan. Pasalnya, negara ginseng ini telah menjadi pemain besar di industri kosmetik.

“Ini merupakan langkah kami (Kimia Farma) untuk meningkatkan nilai ekspor negara. Melalui ekspor perdana 7 (tujuh) bahan baku kosmetik ke Korea Selatan ini akan menghasilkan nilai berkisar USD 1,5 juta.”kata Verdi Budidarmo, Direktur Utama Kimia Farma saat membuka acara seremoni di Cikarang, Rabu.

Menurutnya pengembangan industri bahan baku dimulai sejak tahun 2016 melalui pendirian fasilitas produksi BBO yang dimiliki Kimia Farma dan kemudian komersialisasi perdana hari ini. Bahkan, fasilitas produksi ini menjadi salah satu inovator dalam industri bahan baku farmasi dan telah mendapatkan penghargaan “Karya Anak Bangsa Kategori Industri Farmasi” yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan pada tahun 2018.

Pemasaran bahan baku kosmetik perdana ke Korea Selatan adalah awal yang baik untuk membuka peluang pasar bahan baku kosmetik di mancanegara. Korea Selatan tengah menjadi trendsetter kosmetik di dunia. “Ini menjadi entry gate bagi kami (Kimia Farma) untuk menjangkau pasar bahan baku ke depannya, karena kini Kimia Farma juga sedang mengembangkan Bahan Baku Obat (BBO),”tutup Verdi Budidarmo.

Adapun saat ini produksi BBO Kimia Farma sedang dalam proses pengembangan menjadi produk jadi (finished good). BBO Kimia Farma diperkirakan akan komersialisasi pada Semester 2 Tahun 2020. Pada tahap awal, penggunaan BBO ini akan difokuskan untuk memen (emi)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Minggu, 14 April 2024 - 13:18 WIB

Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Berita Terbaru