Kas Keliling BI Jambi itu sejak sepekan terakhir secara simultan menjangkau daerah di wilayah barat Jambi seperti Kabupaten Sarolangun, Merangin, Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Mobil Kas Keliling BI Jambi itu terlihat parkir di kawasan Desa Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci. Sekali-kali petugas kasir terlihat sibuk melayani penukaran uang rusak dan penukaran uang pecahan.
Kasir Bank Indonesia, Raden Ifriansyah ditemui di lokasi mengatakan, kriteria penukaran uang rusak yakni dengan kondisi dua pertiga bagian dari bentuk utuh.
“Jadi meski sobek atau ada potongan yang hilang, bisa ditukar dengan bentuk 100 persen tanpa mengurangi nilai,” kata Ifriansyah.
Baca Juga:
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Kemudian untuk penukaran uang pecahan, Kas Keliling BI Jambi, katanya menyediakan pecahan kecil mulai dari Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1.000.
Ifriansyah mengatakan antusiasme masyarakat menukar uang pecahan kecil tinggi terutama di kawasan pasar. Hingga saat ini katanya, telah terserap Rp300 juta lebih dari Rp860 juta uang yang disediakan BI Jambi untuk program penukaran pecahan dan uang rusak tersebut.
Sementara salah satu warga Desa Kersik Tuo, Muhammad saat melakukan penukaran uang pecahan kecil mengaku terbantu dengan adanya Kas Keliling BI tersebut. Menurutnya uang pecahan kecil sangat berguna untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Dalam transaksi penukaran uang itu, warga juga terlihat merasa nyaman karena mobil Kas Keliling itu dijaga dua anggota Brimob bersenjata lengkap. (sya)
