Adilmakmur.co.id, Jakarta – Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Andre Rosiade menyesalkan penyerangan yang dialami Menteri koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto pada Kamis (10/10/2019).
Menurut dia, tidak boleh ada tindak kekerasan terutama yang ditujukan kepada pejabat negara.
“Kita menyayangkan penyerangan terhadap Pak Wiranto, tentu tidak boleh ada cara-cara kekerasan menyerang seseorang apalagi dia pejabat negara, itu tidak boleh,” kata Andre di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Dia menilai hukum harus ditegakkan terhadap pelaku penyerangan dan menyerahkan sepenuhnya kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian.
Baca Juga:
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Andre juga meminta Polisi mengambil tindakan yang tegas dan melakukan penindakan hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.
“Tidak boleh ada penyerangan seperti itu lagi kedepannya,” ujarnya.
Anggota Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan harus diantisipasi celah yang digunakan oleh orang-orang nekat yang melakukan penyerangan terhadap pejabat negara.
Menurut dia, meskipun pengamanan terhadap pejabat negara sudah dilakukan pihak Kepolisian, namun antisipasi celah penyerangan tersebut harus dilakukan.
Baca Juga:
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
“Kalau ini kan nekat banget, orang dikawal, ada polisi dan sebagainya di kondisi siang bolong,” katanya. Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan bahwa terjadi insiden penusukan seorang pria terhadap Menkopolhukam Wiranto di Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. (ibl)