Mendag: Antisipasi Resesi Global dengan Perkuat Pasar Lokal

- Pewarta

Senin, 7 Oktober 2019 - 06:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa salah satu cara dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi global yakni memperkuat pasar lokal.

“Cintailah dan pakailah produk dalam negeri. Jadi, domestiknya dulu kita kuatkan,” kata Mendag ditemui usai menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Sarinah dan empat e-Commerce untuk pemasaran secara online di Jakarta, Minggu (6/10/2019)

Menurut Enggar, penting dalam menjaga daya beli masyarakat dalam mengantisipasi resesi global, mengingat pasar ekspor diperkirakan akan mengalami gangguan.

Di saat bersamaan, lanjut Enggar, yang tidak kalah penting adalah menjaga angka inflasi agar tetap terkendali.

“Kalau pertumbuhan ekonomi tinggi namun inflasinya juga tinggi, maka tidak ada artinya. Inflasi kita tekan dan daya beli masyarakat juga kita dorong,” tukas Enggar.

Untuk itu, Enggar menuturkan bahwa pemerintah telah menggelar rapat koordinasi persiapan dalam ketersediaan bahan pokok untuk menghadapi akhir tahun, sehingga harga bahan pokok tidak mengalami lonjakan.

“Sebab kalau harga pangan tinggi dan berkontribusi terhadap inflasi, maka daya beli masyarakat akan turun, sehingga konsumsi juga akan turun. Dan perrtumbuhan ekonomi akan terganggu,” ujar Enggar.

Selain itu, politisi Partai Nasional Demokrat ini juga menyampaikan pentingnya mencari pasar tujuan ekspor baru, sehingga kinerja ekspor tetap dapat terjaga.

“Di Afrika krisis, Italia krisis, Turki juga demikian, tapi mereka tetap membutuhkan barang. Sehingga kita tetap harus datangi. Saya katakan kepada teman-teman, setiap sen setiap dolar kemanapun kita kejar. Karena kita butuh devisa,” pungkas Enggar. (spg)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru