Menlu Retno : Hentikan Krisis Kemanusiaan di Rakhine State

- Pewarta

Kamis, 26 September 2019 - 08:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyeru masyarakat internasional mengambil langkah darurat untuk segera menyelesaikan krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.

Hal ini disampaikan Menlu Retno mengawali pandangannya saat hadir pada pertemuan membahas situasi terkini di Rakhine State di sela-sela Sidang ke-74 Majelis Umum PBB di New York, Selasa (24/9).

Situasi kemanusiaan semakin memprihatinkan di Rakhine State khususnya setelah gagalnya upaya repatriasi para pengungsi dari perbatasan Agustus lalu, dan semakin besarnya rasa ketidakpercayaan semua elemen dalam penyelesaian krisis ini.

“Kompleksitas isu di Rakhine State tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak menemukan solusi penyelesaian krisis kemanusiaan ini,” kata Retno dalam keterangan tertulis Kemlu RI, Rabu.

Menurut menteri yang sejak krisis ini berlangsung sudah dua kali mengunjungi para pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar itu, isu utama yang paling mengganjal penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine State adalah adanya ketidakpercayaan (distrust) di semua tingkatan hingga ke lapisan masyarakat di pengungsian dan masyarakat internasional.

Hal penting yang harus segera diciptakan adalah situasi yang kondusif agar terbangun kembali rasa saling percaya antara semua elemen yang terlibat.

“Ini yang sejak awal Indonesia dan ASEAN lakukan untuk menyelesaikan situasi kemanusiaan di Rakhine State,” ujar Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menyampaikan dua usulan konkret yang dapat mendorong penyelesaian krisis kemanusiaan yaitu, pertama, mengatasi kebutuhan para pengungsi yang bersifat darurat.

Bagi Indonesia, bantuan kemanusiaan harus terus diberikan kepada pengungsi. Rasa aman harus segera dijamin sehingga proses repatriasi pengungsi yang aman, sukarela, dan bermartabat segera dapat dilakukan.

Kedua, membantu menciptakan perdamaian yang berkesinambungan melalui pembangunan ekonomi dan pemberdayaan bagi masyarakat Rakhine State.

Fasilitas pendidikan dan kesehatan harus diberikan. Roda perekonomian harus segera dapat digerakkan.

Hal lain yang juga penting adalah masyarakat yang toleran dan majemuk harus terus ditumbuhkembangkan.

“Indonesia telah membangun sekolah dan rumah sakit serta pasar rakyat untuk menggerakkan sektor ekonomi dan mencukupi kebutuhan kesehatan dan pendidikan masyarakat di Rakhine State,” kata Retno.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa baru-baru ini, Indonesia menginisiasi penyelenggaraan dialog antarkeyakinan (interfaith dialogue) bagi masyarakat di Rakhine State yang terdiri dari beragam etnis, agama, dan latar belakang, agar tercipta masyarakat yang toleran dan majemuk.

Menlu Retno juga menyampaikan bahwa selama ini ASEAN terus berkolaborasi untuk mendorong proses repatriasi para pengungsi melalui peningkatan kapasitas pusat transit dan penerimaan pengungsi, penyebaran informasi bagi pengungsi, dan dukungan kebutuhan dasar pengungsi.

Ketiga hal ini harus dilakukan secara komprehensif agar proses repatriasi dapat segera dilakukan.

“Masyarakat internasional harus segera dapat mengakhiri krisis kemanusiaan ini dan Indonesia siap berkontribusi,” ujar Retno sebelum mengakhiri pidatonya. (ydp)

Berita Terkait

Donald Trump Dituding Tidak Punya Rencana untuk Mendistribusikan Vaksin Covid
Malaysia Juga Kembali Lakukan Kegiatan untuk Memperketat Batasan Pergerakan
Massa Pro Donald Trump Rusuh dan Anarkis di Gedung Capitol, 4 Orang Tewas
Ya Ampun Kok Bisa, Drone Diduga Milik China Masuki Teritori Indonesia
Ternyata Ini, Kemenhan Angkat Bicara Soal Temuan Drone Bawah Laut
Amerika Berikan Pengakuan Kedaulatan Maroko Atas Wilayah Sahara Barat
Pidato Lengkap Kemenangan Presiden ke-46 Amerika Serikat
Pemilihan Presiden Amerika Serikat Resmi Dimenangkan Joe Biden
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 25 Januari 2021 - 01:42 WIB

Donald Trump Dituding Tidak Punya Rencana untuk Mendistribusikan Vaksin Covid

Selasa, 12 Januari 2021 - 09:04 WIB

Malaysia Juga Kembali Lakukan Kegiatan untuk Memperketat Batasan Pergerakan

Kamis, 7 Januari 2021 - 09:45 WIB

Massa Pro Donald Trump Rusuh dan Anarkis di Gedung Capitol, 4 Orang Tewas

Selasa, 5 Januari 2021 - 09:51 WIB

Ya Ampun Kok Bisa, Drone Diduga Milik China Masuki Teritori Indonesia

Selasa, 5 Januari 2021 - 07:02 WIB

Ternyata Ini, Kemenhan Angkat Bicara Soal Temuan Drone Bawah Laut

Selasa, 22 Desember 2020 - 08:39 WIB

Amerika Berikan Pengakuan Kedaulatan Maroko Atas Wilayah Sahara Barat

Senin, 9 November 2020 - 01:46 WIB

Pidato Lengkap Kemenangan Presiden ke-46 Amerika Serikat

Minggu, 8 November 2020 - 11:36 WIB

Pemilihan Presiden Amerika Serikat Resmi Dimenangkan Joe Biden

Berita Terbaru