Wagub Jabar Uu Dinilai Berpaling dari Ridwan Kamil

- Pewarta

Selasa, 10 September 2019 - 01:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Bandung – Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady menilai Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum berpaling dari Gubernur Jabar M Ridwan Kamil terkait keikutsertaan Uu dalam pertemuan petinggi PPP ke Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor.

“Jadi, ada yang menafsirkan pertemuan itu bagi Uu merupakan ‘balik kanan’. Ketika menjadi pasangan calon kepala daerah Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berada di kubu yang berbeda dengan Gerindra,” kata Daddy Rohanandy dalam keterangan tertulisnya, di Bandung, Senin (9/9/2019).

Daddy mengatakan PPP pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018 menjadi salah satu pengusung pasangan M Ridwan Kamil atau Emil-Uu Ruzhanul Ulum sedangkan Gerindra dan PKS mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

“Mungkinkah Uu merasa tak diberdayakan secara proporsional oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil? Benarkah ia merasa benar-benar hanya menjadi ban serep? Kalau ya, ini pasti membuat seorang Uu yang mantan Bupati Tasikmalaya itu tidak nyaman,” katanya.

Menurut Daddy, Uu sebagai mantan orang nomor satu yang biasa memainkan segala peran di daerahnya, bisa jadi kini merasa kurang optimal mengaktualisasikan konsep pembangunannya.

“Maka, jalan yang ditempuhnya adalah merapat ke Gerindra yang menjadi pemenang dalam pileg tingkat provinsi di Jawa Barat,” katanya.

Daddy yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra Jabar menjelaskan bahwa dengan 25 kursi yang dimiliki oleh Partai Gerindra di DPRD Jabar maka Gerindra menjadi kekuatan politik yang tak bisa disepelekan.

“Mengapa demikian? Jika Gerindra bergabung dengan PKS, total sudah 46 kursi DPRD yang dikuasai. Ketika PPP bergabung, jumlahnya menjadi 48. Artinya, hanya butuh 13 suara lagi seandainya pengambilan keputusan di DPRD sampai ditentukan melalui voting,” ujar dia.

Padahal, koalisi yang terbangun pada saat pilgub, Gerindra dan PKS bergabung dengan PAN sehingga koalisi ini sudah mengantongi 55 suara dari total 120 dan hanya butuh tambahan enam suara.

“Di sisi lain, andai ditinggalkan PPP, Ridwan Kamil hanya tinggal diusung PKB, NasDem dan Perindo yang totalnya 17 suara saja. Hal ini karena tak satu kursi pun diraih Hanura di DPRD Provinsi Jabar,” kata dia.

Ia mengatakan jika PDI Perjuangan apalagi jika ditambah dengan Partai Golkar bergabung, maka suara mayoritas berada di kubu yang tidak mendukung Ridwan Kamil.

“Saya kira, PPP dan Uu sadar betul akan hal itu. Maka, diputuskanlah PPP merapat ke Gerindra. Kami masih menunggu arahan DPP,” kata dia.

Bantah

Sementara itu Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum membantah jika dirinya bermanuver di belakang Gubernur Jabar M Ridwan Kamil terkait pertemuan antara dirinya dan petinggi PPP dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Uu, pertemuan yang juga dihadiri Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa dan Ketua DPW PPP Jabar Ade Yasin lebih banyak menindaklanjuti konstelasi politik di tingkat DPR dan MPR.

Pertemuan dengan Prabowo juga merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya yang dilakukan Manoarfa karena PPP dan Gerindra bekerja sama di parlemen.

Menurutnya di tingkat Jawa Barat ada kesepakatan kesepahaman, bahwa pertama fraksi PPP akan bergabung dengan Fraksi Gerindra di DPRD Jabar.

“Jadi Fraksi Gerindra 25 kursi, PPP 3 kursi. Ikut yang besar. Saya bersyukur, menghormat kepada Gerindra, yang memberikan AKD (alat kelengkapan dewan) kepada kami yang begitu sempurna,” katanya. (asd)

Berita Terkait

Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
⁣⁣Banjir Rendam Rumah Warga Bekasi yang Ditinggal Mudik, Tanggul Kali Baru Jebol dan Kali Bekasi Meluap
Sebanyak 338 KK Terdampak Banjir Pesawaran, Lampung Akìɓàt Meluapnya Sungai Way Padang Ratu
VIDEO: Hari Kedua Lebaran, Prabowo Subianto Ucapkan Maaf Lahir Batin ke Rekan-rekan Media
Kronologi Kecelakaan Lalu Lintas yang Tewaskan 12 Orang Penumpang Grand Max di Jakarta – Cikampek
Jasasiaranpers.com Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin
Kementerian Perhubungan Catat Peningkatan Penumpang Angkutan Umum pada Mudik Lebaran 2024
Saat Wartawan Balik Bertanya, Sandra Dewi Malah Bungkam Usai Sempat Beri Pesan Menohok ke Wartawan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 07:54 WIB

Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Senin, 15 April 2024 - 11:01 WIB

⁣⁣Banjir Rendam Rumah Warga Bekasi yang Ditinggal Mudik, Tanggul Kali Baru Jebol dan Kali Bekasi Meluap

Sabtu, 13 April 2024 - 13:30 WIB

Sebanyak 338 KK Terdampak Banjir Pesawaran, Lampung Akìɓàt Meluapnya Sungai Way Padang Ratu

Kamis, 11 April 2024 - 23:35 WIB

VIDEO: Hari Kedua Lebaran, Prabowo Subianto Ucapkan Maaf Lahir Batin ke Rekan-rekan Media

Senin, 8 April 2024 - 15:35 WIB

Kronologi Kecelakaan Lalu Lintas yang Tewaskan 12 Orang Penumpang Grand Max di Jakarta – Cikampek

Senin, 8 April 2024 - 06:10 WIB

Jasasiaranpers.com Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Minggu, 7 April 2024 - 07:35 WIB

Kementerian Perhubungan Catat Peningkatan Penumpang Angkutan Umum pada Mudik Lebaran 2024

Sabtu, 6 April 2024 - 14:25 WIB

Saat Wartawan Balik Bertanya, Sandra Dewi Malah Bungkam Usai Sempat Beri Pesan Menohok ke Wartawan

Berita Terbaru