Ridwan Kamil Temui Presiden Jokowi Bahas Desain Ibu Kota

- Pewarta

Rabu, 28 Agustus 2019 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Presiden Joko Widodo, salah satunya membahas desain dan asumsi lahan untuk ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur, yang berfokus pada sisi humanistik.

“Mungkin harus dikaji ulang agar matang, jangan sampai menghasilkan kota yang terlalu luas, berorientasi mobil lagi. Karena di masa depan itu kota yang futuristik itu kota yang jalan kaki,” kata Ridwan ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sisi humanistik dari pembangunan ibu kota perlu diperhatikan.

Dia berharap rancangan tata letak ibu kota baru tidak mengutamakan penggunaan kendaraan pribadi.

“Mau ke kantor, rumah, sekolah harus berdekatan. Antar kantor bisa jalan kaki. Kalau kepepet baru naik public transport, dan terakhir baru naik mobil,” ujar Ridwan yang juga berprofesi sebagai arsitek dan dosen tidak tetap di ITB itu.

Sedangkan terkait lahan, asumsi kebutuhan 180 ribu hektare untuk 1,5 juta penduduk, menurut dia, terlalu luas.

“Maksimal 30 ribuan hektare. Itu lebih dari cukup,” kata Ridwan yang mengambil contoh ibu kota Amerika Serikat, Washington DC.

Dia menjelaskan, Washington DC sudah teruji.

Dia berharap ibu kota baru merancang kebutuhan humanistik, tidak hanya perkantoran.

“Orang bisa jalan kaki, malam hari ramai, jam 17.00 kantor berhenti, kotanya masih hidup. Nah ini jangan kejadian dengan ibu kota-ibu kota baru yang lain malam hari sepi, karena tidak ada tempat retail, orang rumahnya jauh-jauh,” ujar Ridwan.

Sebelumnya pada Senin (26/8/2019), Presiden telah mengumumkan kawasan untuk ibu kota baru pemerintahan yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Lahan seluas 180 ribu hektare disiapkan pemerintah untuk digunakan sebagai daerah ibu kota baru dengan pertimbangan jangka panjang.

Menurut Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, kawasan pembangunan tahap pertama akan memanfaatkan lahan seluas 3.000 hektare. (bay)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:51 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensu

Berita Terbaru