Sri Mulyani Harapkan Percepatan Eksekusi Belanja Modal

- Pewarta

Selasa, 27 Agustus 2019 - 06:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan adanya percepatan eksekusi belanja modal di kementerian dan lembaga yang masih lambat hingga akhir Juli 2019.

“Kami harapkan kementerian dan lembaga yang punya portofolio belanja modal bisa percepat eksekusi,” kata Sri Mulyani dalam jumpa pers perkembangan APBN KITA di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Sri Mulyani mengatakan percepatan penyerapan belanja modal ini diperlukan karena bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan sektor investasi.

Padahal, menurut dia, Indonesia sedang menikmati momentum masuknya arus modal ke instrumen surat berharga negara dan saham seiring dengan membaiknya daya tarik ekonomi domestik.

“Eksekusi belanja modal yang lambat bisa mempengaruhi investasi. Padahal, ini bisa memberikan respons positif kepada dunia usaha. Jadi, kita tidak hanya bergantung kepada konsumsi pemerintah dan rumah tangga,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja modal hingga 31 Juli 2019 baru mencapai Rp48,4 triliun atau 25,6 persen dari pagu Rp189,3 triliun.

Realisasi ini lebih rendah 10,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp54,1 triliun atau 26,6 persen dari pagu Rp203,9 triliun.

Sebagian besar realisasi belanja modal ini dimanfaatkan untuk pembangunan jalan, irigasi dan jaringan yang dibutuhkan untuk mendorong kinerja investasi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi realisasi belanja modal adalah permasalahan ganti rugi lahan dan pinjaman yang belum efektif di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, karena adanya reorganisasi di lingkungan Kementerian Perhubungan serta kegiatan kontrak tahun jamak yang masih dalam proses persetujuan. (stg)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Minggu, 14 April 2024 - 13:18 WIB

Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Berita Terbaru