Pascalebaran, Harga Cabai di Solok Selatan Naik Tajam

- Pewarta

Selasa, 11 Juni 2019 - 08:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adilmakmur.co.id, Padang Aro – Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat pascalebaran naik tajam dari Rp20 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga cabai ini karena kurangnya pasokan, dan masih bertahan sampai saat ini,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Solok Selatan Irwandi Osmaidi di Padang Aro, Selasa (11/6/2019).

Dia mengatakan untuk cabai kualitas paling bagus dijual pedagang seharga Rp60 ribu, sedangkan kualitas menengah Rp55 ribu, dan kualitas paling bawah Rp50 ribu per kilogram.

“Rata-rata pedagang menjual cabai Rp55 ribu per kilogram,” kata dia.

Pasokan cabai merah di Solok Selatan berasal dari petani setempat dan sebagian lainnya dari Kabupaten Solok dan Kerinci, Provinsi Jambi.

Kurangnya pasokan ke pasara, kata dia, kemungkinan karena masih suasana Lebaran dan para petani belum memanen cabainya.

“Kalau harga cabai terus naik kami akan berkoordinasi dengan provinsi untuk menstabilkan harga,” ujar dia.

Untuk harga berbagai kebutuhan pokok lainnya, kata dia, masih stabil, seperti bawang merah dijual seharga Rp30 ribu per kilogram, sedangkan beras Rp9 ribu.

Salah seorang warga Sungai Pagu, Fitria Yuningsih, mengatakan, Senin (10/6), di Pasar Muaralabuh, harga cabai merah memang cukup mahal, yaitu Rp55 ribu per kilogram.

“Saya terpaksa mengurangi beli cabai dari biasanya satu kilogram, sekarang cukup setengahnya,” kata dia.

Selain itu, katanya, harga jengkol juga mahal di mana biasanya satu cupak (isi 20 butir) hanya Rp15 ribu sekarang naik menjadi Rp30 ribu.

“Jengkol sekarang juga satu cupak Rp30 ribu dan cukup mahal,” ujar dia. (*)

Berita Terkait

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog
OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending
Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 09:02 WIB

Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia

Rabu, 17 April 2024 - 09:31 WIB

Akibatkan Lonjakan Harga Minyak, Penurunan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham, Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Rabu, 17 April 2024 - 08:32 WIB

Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Minggu, 14 April 2024 - 13:18 WIB

Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Sabtu, 6 April 2024 - 11:40 WIB

BI Ungkap Alasan Posisi Cadangan Devisa Turun, Termasuk Ketidakpastian Pasar Keuangan Global

Rabu, 3 April 2024 - 10:20 WIB

Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

Rabu, 3 April 2024 - 09:05 WIB

OJK Sanksi Administratif Terhadap 20 Perusahaan Pembiayaan, 6 Modal Ventura, dan 10 Peer Lending

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:08 WIB

Diskusi Perlindungan Konsumen: PROPAMI dan OJK Bahas Langkah-langkah Kolaboratif

Berita Terbaru