Adilmakmur.co.id, Kupang – Sandiaga Salahuddin Uno bersilaturahmi dengan Romo Vikep Manggarai Barat, Romo Ricard Manggu di kantor Kevikepan Labuan Bajo, Wae Kelambu, Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (26/2/2019).
Calon wakil presiden nomor urut 02 itu tiba mengenakan baju koko, celana krem dan kopiah bermotif khas Labuan Bajo. Di depan sudah menunggu Romo Ricard bersama Pastor Charlie. Keduanya bersalaman hangat dan bertukar kabar.
Begitu duduk di beranda, Romo melihat kopiah Sandi terlalu kecil. Lalu dia berinisiatif meminta Sandi mengenakan pecinya. Ternyata sangat pas. Dan Sandi pun memberikan Kopiahnya kepada Romo Ricard, dan keduanya pun saling bertukar Peci. Adegan ini mendapatkan tepuk tangan dari orang yang menyaksikan peristiwa hangat tersebut.
“Saya gembira Pak Sandi bisa datang ke sini. Saya sangat bergembira. Kami menjunjung tinggi perdamaian dan persatuan. Gereja mendoakan semua capres dan cawapres yang ikut kontestasi pilpres 209-2024. Siapa yang menang Tuhan yang menentukan,” terang Ricard Manggu.
Baca Juga:
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Sandi menyampaikan salam dari Pak Prabowo kepada Romo. “Pak Prabowo dan saya berkeliling Indonesia dalam menyampaikan program-program Indonesia menang. Program yang fokus pada ekonomi, harga-harga kebutuhan pokok yang stabil, serta penciptaan dan penyediaan lapangan kerja untuk anak negeri,” terang Sandi.
Pada kesempatan itu Sandi juga menyatakan tidak ada minta dukungan. Karena tenun kebangsaan lebih penting. dari sekadar pilpres.
“Ini hanya silaturahmi. Persatuan dan kesatuan lebih penting dari pilpres atau pileg. Tenun kebangsaan harus terus dirajut,” jelas Sandi.
Romo juga mendoakan kesehatan Sandi. “Pak Sandi terus berkeliling Indonesia. Saya doakan selamat dan terus sehat,” ucap Ricard. (yug)
Baca Juga:
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban dalam Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan