Adilmakmur.co.id, Jakarta – Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Prof. I Gede Pitana, diwakili Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau Messakh mengatakan, kuliner paling nikmat di dunia adalah randang Padang.
“Dengan ditatap randang Padang nomor satu terlezat ini telah mengklarifikasi bahwa randang adalah makanan asli Indonesia. Kita bangga akan hal ini,” kata Vita pada pembukaan festival Nusantara Marandang di lapangan parkir selatan Senayan, Minggu sore (2/12/2018).
Menurut dia, kuliner merupakan komponen penting dalam kegiatan pariwisata, karena memiliki porsi 30 persen dari total pengeluaran wisatawan.
Saat ini randang masuk lima besar makan terlezat didunia, ini sesuatu yang luar biasa. Dewasa ini, makanan bukan saja sebagai kebutuhan primer, tetapi sudah jadi bagian dari budaya suatu bangsa.
Baca Juga:
Soal Narasi Jokowi Usulkan Mensesneg Pratikno Masuk Kabinet Prabowo – Gibran, Istana Beri Penjelasan
Data yang dihimpun uniknya.com, berikut 5 makanan terlezat di dunia hasil survei online CNNGO kepada 35 ribu orang di seluruh dunia, pertama adalah randang Padang.
“Rendang merupakan pemenang yang cemerlang dengan pengikut yang setia. Hidangan berbahan daging sapi ini sekarang sudah berhak mengklaim julukan “Makanan Paling Nikmat di Dunia”, katanya.
Menurut dia, ini juga telah mengubah image randang Padang adalah Indonesia, bukan randang Malaysia yang telah mempatenkannya.
Sementara itu, Ningsih dari dari Rumah Randang menyampaikan marandang ada filosofinya, daging ibarat ninik mamak, kelapanya adalah cadiak pandai, cabe merupakan ulama, dan bumbu-bumbu adalah masyarakat yang beragam.
Baca Juga:
Tingkatkan Kerja Sama Transfer Teknologi Pertahanan, Dubes Ceko Temui Menhan Prabowo Subianto
Partai Persatuan Pembangunan Evaluasi Kinerja Badan Pemenangan Pemilu, Usai Gagal Masuk Senayan
Jokowi Sudah Ucapkan Selamat kepada Prabowo Subianto Melalui Telpon Usai Menang Pilpres 2024
Rasa randang yang nikmat tidak saja dalam rasanya akan tetapi juga pesan filosofi budaya Minang yang marandang juga menyerukan kebesaran Allah SWT. Ada rasa sabar dalam marandang yang setiap waktu rasa dan nikmatnya berbeda-beda.
“Marandang dilakoni sosok bundo kanduang menyampaikan makna memiliki sosok pribadi yang sabar dan hati-hati, setiap sentuhan adukan menambah rasa,” ungkapnya. (zar)